BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang
sangat mendasar bagi manusia dengan demikian manusia di harapkan dapat
menguasai perkembangan teknologi sehingga dapat mandiri dalam menghadapi
tantangan di Era Globalisasi. Pendidikan merupakan pola pikir suatu bangsa oleh
sebab itu pemerintah Indonesia berusaha dengan berbagai cara agar pendidikan
Indonesia dapat berhasil sebagai mana yang diharapkan.
Dalam
upaya pencapaian tujuan pendidikan guru merupakan faktor yang sangat
berpengaruh terhadap tinggi rendahnya mutu pendidikan. Guru merupakan salah
satu komponen penting yang turut menentukan mutu pendidikan. Tinggi rendahnya
mutu hasil proses pembelajaran banyak ditentukan oleh guru. Disamping itu
apabila peran guru kurang perhatian dan kurang memiliki pengetahuan khususnya
yang berkenaan dengan ilmu mendidik dalam melaksanakan profesinya juga akan
mengakibatkan mundurnya pendidikan anak di sekolah.
Universitas Syiah
Kuala merupakan salah satu institusi pendidikan tinggi yang ada di provinsi
Nanggroe Aceh Darussalam yang terdiri dari berbagai fakultas yang tunduk
dibawah civitas akademiknya, salah satunya yaitu Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).
Sebagai lembaga
pendidikan tinggi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah
Kuala merupakan salah satu lembaga pendidikan yang mempunyai peranan penting
dalam upaya peningkatan mutu pendidikan. Untuk meningkatkan mutu pendidikan,
salah satu faktor yang perlu diperhatikan adalah faktor kedisiplinan guru atau
siswa dimana dibutuhkan kedisiplinan yang tinggi dalam pelaksanaan kegiatan
belajar mengajar, agar memperoleh hasil yang lebih baik.
Sesuai dengan
tujuan yang diharapkan oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Syiah Kuala adalah untuk menciptakan tenaga-tenaga pendidik yang profesional di
bidangnya, maka salah satu langkah yang ditempuh dalam rangka mempersiapkan
tenaga-tenaga pendidik yang profesional adalah dengan menetapkan mata kuliah
program pengalaman lapangan (PPL).
Dalam mata kuliah
PPL ini, para mahasiswa dapat melatih diri sampai dimana kemampuannya serta
dapat menerapkan secara langsung ilmu-ilmu yang telah didapat selama kuliah.
Salah satu
lembaga pendidikan yang menampung mahasiswa praktikan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala adalah SD Negeri 18 Banda
Aceh.
Adapun
laporan pelaksanaan PPL ini disusun sebagai hasil laporan akhir Praktek di
sekolah latihan, sebagai kelengkapan tugas akademik serta sebagai bahan
pertimbangan bagi UUP PPL FKIP Universitas Syiah Kuala dalam pelakasanaan tugas
khususnya dalam pelaksaan PPL dan
diharapkan setelah pelaksanaan PPL nantinya mahasiswa menjadi tenaga pendidik
yang siap pakai dikemudian hari.
B.
Tujuan
1.
Tujuan Umum
Adapun tujuan yang diharapkan setelah
melakukan PPL agar mahasiswa dapat melatih
sampai dimana kemampuannya serta menerapkan secara langsung ilmu-ilmu
didapatkan selama kuliah di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (S-I PGSD
GURU KELAS)
Secara umum tujuan PPL ini adalah untuk
membentuk guru yang profesional dengan sepuluh profil kemampuan guru yaitu
sebagai berikut :
a.
Menguasai
Kurikulum
b.
Mampu
mengelola program belajar mengajar
c.
Mengelola
kelas
d.
Menciptakan
dan menggunakan media sebagai sumber belajar
e.
Menilai
prestasi siswa/evaluasi
f.
Menilai
administrasi, situasi dan kondisi kelas
g.
Mengelola
interaksi belajar mengajar
h.
Menguasai
landasana-landasan pendidikan
i.
Mengenal
fungsi, layanan, bimbingan dan penyuluhan
j.
Memahami
prinsip-prinsip yang menafsirkan hasil-hasil penilaian didalam dan diluar
sekolah
k.
Ektrakurikuler
l.
Memberi
kesempatan kepada mahasiswa untuk memperoleh pengalaman nyata untuk
mengaplikasikan teori dalam pengelolaan kegiatan belajar mengajar.
m. Meningkatkan kompentensi professional guru dalam hal pengelolaan
kegiatan belajar mengajar.
n.
Mendorong
mahasiswa FKIP untuk senantiasa mawas diri atas kegiatan professional, sebagai
tolak ukur kemampuan profesional guru.
o.
Memberikan
pengalaman lapangan nyata sebagai usaha meningkatkan keterampilan mengelola
kegiatan belajar mengajar.
p.
Memberikan
pengalaman lapangan nyata sebagai usaha menetapkan sikap professional guru.
2. Tujuan
Khusus
Tujuan khusus dapat diklasifikasikan
atas 3 kelompok yaitu aspek pengetahuan, aspek keterampilan, dan aspek sikap:
a.
Aspek
pengetahuan.
Diharapkan mahasiswa calon guru dapat memiliki
pengetahuan teoritis dan praktis yang berkaitan dengan kegiatan belajar
mengajar.
b.
Aspek
Keterampilan
Diharapkan kepada mahasiswa memiliki
keterampilan untuk mengaplikasikan pengetahuan teoritis ke dalam praktek
lapangan (terbimbing dan mandiri).
c.
Aspek Sikap
Diharapkan kepada mahasiwa dapat memiliki
komitmen terhadap tugas-tugas professional, antara lain melayani siswa,
meningkatkan keahlian, menyesuaikan diri dengan tuntutan professional yang
semakin berkembang dan memberikan pengetahuan dan pelayanan kepada masyarakat
banyak.
BAB II
KEGIATAN-KEGIATAN
YANG DILAKSANAKAN DALAM PPL
Agar pelaksanaan PPL terlaksana dengan baik, usaha
pelaksanaan itu harus berencana dan tersusun dengan baik pula, agar dapat
tercapai target yang diinginkan. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan meliputi 4
hal:
A. Observasi lapangan.
B. Pelatihan keterampilan mengajar dan tugas-tugas keguruan lainnya
secara terbimbing.
C. Pelatihan keterampilan mengajar dan tugas-tugas keguruan lainnya
secara mandiri.
D. Ujian praktek dan penyusunan laporan akhir.
A. Observasi
Lapangan
SD Negeri 18 Banda Aceh merupakan salah satu
sekolah Negeri yang menjadi sekolah tempat latihan Program Pengalaman Lapangan
(PPL), yang berada di jl. Punge
Blang Cut, Punge Blang Cut, Jaya Baru, Banda Aceh. Kegiatan pertama yang dilakukan masa PPL adalah
Observasi. Pelaksanaan kegiatan observasi lapangan merupakan bagian dari
kegiatan PPL yang dilakukan pada minggu pertama mahasiswa berada pada sekolah
latihan. Kegiatan ini dilakukan agar mahasiswa calon guru dapat berbaur dengan
lingkungan sekolah tempat pelaksanaan PPL, dengan demikian diharapkan kepada
mahasiswa PPL dapat mengikuti sebagai mana yang diharapkan.
Materi observasi lapangan meliputi:
1.
Keadaan
fisik sekolah
2.
Keadaan
Lingkungan yang Mengelilingi Sekolah
3.
Fasilitas
Sekolah
4.
Penggunaan
Sekolah
5.
Guru
dan Siswa
6.
Interaksi
Sosial
7.
Tata
Tertib
8.
Kesan
Umum
Adapun data yang dikumpulkan tentang
sekolah SD Negeri 18 Banda
adalah sebagai berikut :
1. Nama
Sekolah : SD Negeri 18 Banda Aceh
2. Status : Negeri
3. No.
Statistik Sekolah (NSS) : 101066109018
4. NPSN : 10105528
5. Tahun
Operasional : 2006
6. Alamat : - Jalan :
Punge Blang Cut
: - Desa :
Punge Blang Cut
: - Kecamatan :
Jaya Baru
: - Kabupaten/Kota : Banda Aceh
: - Provinsi : Aceh
: - Kode Pos : 23234
a. Keadaan
Fisik Sekolah
1) No.
Sertifikat Tanah : -
Luas tanah : 54302
: - Luas Bangunan : 35252
2) Jumlah Ruang Kelas : 10 Ruang Kelas
3) Ukuran Ruang Kelas : 6 x 6

4) Bangunan Lainnya
yang ada:
1. Ruang Belajar :
10 ruang
·
Rombongan Belajar
a. Kelas I :
2 kelas
b. Kelas II :
2 Kelas
c. Kelas III :
2 kelas
d. Kelas IV :
2 Kelas
e.
Kelas V :
1 kelas
f. Kelas VI :
1 kelas
Jumlah : 10 kelas
2. Ruang
Guru : 1 ruang
3. Ruang
Kepala Sekolah : 1 ruang
4. Perpustakaan : 1 ruang
5. Ruang
UKS : 1 ruang
6. Gudang : 1 ruang
5)
Lapangan Olah Raga :
Di sekolah dasar Negeri 18 Banda Aceh tidak
ada lapangan olah raga yang khusus. Pada saat olah raga siswa sekolah dasar Negeri 5 Banda Aceh hanya menggunakan halaman di depan
sekolah yang sekaligus digunakan untuk lapangan
upacara.
b. Keadaan Lingkungan Yang Mengelilingi Sekolah
Sekolah
Dasar Negeri 18 Banda Aceh adalah salah satu sekolah yang berada diwilayah Kota
Banda Aceh. Sekolah tersebut berada pada lokasi jalan umum dan dikelilingi oleh
rumah warga.
1.
Keadaan lingkungan yang mengelilingi sekolah
adalah sebagai berikut :
Ø
Sebelah Barat : Dikelilingi oleh rumah warga
Ø
Sebelah Timur : Dikelilingi oleh rumah warga
Ø
Sebelah Utara : Dikelilingi oleh rumah warga
Ø
Sebelah selatan : Dibatasi
dengan jalan kampung dan TK
2.
Kondisi lingkungan sekolah sangat
strategis, bersih dan nyaman.
c. Fasilitas sekolah (jenis, kualitas dan
kuantitas)
No
|
Ruang
|
Jumlah
|
Kondisi
|
||
Baik
|
Sedang
|
Rusak
|
|||
1
|
Ruang
Kepala Sekolah
|
1
|
|
√
|
|
2
|
Ruang
Guru
|
1
|
|
|
√
|
3
|
Ruang
Tiori / Belajar
|
-
|
-
|
-
|
-
|
4
|
Rumah
Penjaga Sekolah
|
-
|
-
|
-
|
-
|
5
|
Ruang
Perpustakaan
|
1
|
|
|
√
|
6
|
Ruang
Laboratorium / PTD
|
-
|
-
|
-
|
-
|
7
|
Ruang
Aula / Pertemuan
|
-
|
-
|
-
|
-
|
8
|
Ruang
Komputer
|
-
|
-
|
-
|
-
|
9
|
Toilet
Siswa
|
2
|
-
|
1
|
1
|
10
|
Ruang
UKS
|
1
|
-
|
1
|
-
|
11
|
Toilet
Kepala Sekolah
|
2
|
|
2
|
|
12
|
Toilet
Guru
|
4
|
-
|
2
|
2
|
13
|
Kamar
Mandi
|
-
|
-
|
-
|
-
|
14
|
Lapangan
Volly / bola Basket
|
-
|
-
|
-
|
-
|
15
|
Halaman
sekolah
|
2
|
-
|
2
|
-
|
16
|
Pagar
Sekolah
|
-
|
|
√
|
|
17
|
Gudang
|
1
|
|
|
1
|
d. Penggunaan Sekolah
1. Jumlah sekolah yang menggunakan bangunan
ini :1 sekolah
2. Jumlah shift tiap hari :2
shift ( khusus kelas I & II )
e. Jumlah Guru dan Siswa/i
1.
Guru Guru
a.
Guru PNS : 15
orang
b.
Guru Non PNS : 4
orang
2.
Pegawai Tata Usaha
a. Pegawai
Non PNS : 1
orang
b. Operator : 1 orang
NNo
|
Nama Guru
|
Golongan
|
NIP
|
Jabatan
|
1
22
23
24
25
26
27
28
29
310
111
112
113
1
|
Dra.Musrianum
Hj.Ernawati.BA
Umi Darma
Zuraida,S.Pd.SD
Dra.Nurhayati
Maimunah,S.Pd.I
Dra.Nurul Hayati
Tisfur, S.Pd
Hasballah, S.Pd, M.Pd
Nurlaili,A.Ma
Safrina , S.Pd
Nonong Juniza, A.Ma
Jumaili AD
|
IV/b
IV/a
IV/a
IV/b
IV/a
IV/a
IV/a
IV/b
IV/b
II/b
III/a
III/a
II/c
|
19601231 198206 2058
19580717 197804 2001
19581002 197804 2002
19591208 198012 2007
19611013 198410 2001
19611231 199203 2014
19620919 198309 2001
19621231
198309 2058
19660825 198801 1 003
19750427 200801 2 001
19780728 200801 2 002
19830605 200604 2 006
19660516 200701 2 025
|
Kepala
sekolah
Wakil kepala sekolah
Guru kelas
Guru kelas
Guru Agama
Guru Agama
Guru kelas
Guru kelas
Guru Penjas
Guru
kelas
Guru
kelas
Guru
kelas
ADM
|
3.
Siswa
a. Jumlah
siswa kelas I : 64 orang
b. Jumlah
siswa kelas II : 82
orang
c.
Jumlah siswa kelas III : 62 orang
d.
Jumlah siswa kelas IV :
45 orang
e.
Jumlah siswa kelas V : 27 orang
f.
Jumlah siswa kelas VI :
26
orang
Jumlah seluruh siswa : 306 orang ( )
f. Interaksi
Sosial
1.
Hubungan
guru dengan guru :
Baik
2.
Hubungan
guru dengan siswa :
Baik
3.
Hubungan
siswa dengan siswa :
Baik
4.
Hubungan
guru dengan orang tua / wali siswa : Baik
5.
Hubungan
sekolah dengan masyarakat sekitar : Baik
6.
Hubungan
sekolah dengan sekolah lain :
Baik
7.
Hubungan
sosial secara keseluruhan :
Sangat Baik
g. Tata tertib
1. Untuk Siswa :
Ada, cukup disiplin
2. Untuk guru :
Ada, cukup disiplin
3. Untuk Pegawai : Ada, cukup
disiplin
h. Kesan Umum
Kesan secara umum terhadap SDN 18 Banda Aceh pada keseluruhannya
sudah cukup bagus, dimana siswa telah tertib dalam melaksanakan kegiatan
belajar mengajar dan guru-guru dengan penuh tanggung jawab membimbing siswanya,
begitu juga dengan penjaga kantin yang sangat mengerti dengan tanggung jawabnya.
Dan begitu juga dengan penjaga sekolah yang selalu membantu guu-guru dalam
membersihkan sekolah. Keadaan seperti itu hendak terus di pertahankan untuk
masa-masa yang akan datang, sehingga SDN 18 Banda Aceh menjadi contoh yang
baik.
|
B. Pelatihan Keterampilan Mengajar dan Tugas-tugas Keguruan
Lainnya Secara Terbimbing.
Pelatihan
praktek mengajar terbimbing merupakan kegiatan yang sangat penting bagi
praktikan ilmu dan keterampilan yang dimiliki. Pelatihan ini dibimbing oleh
guru pamong masing-masing keterampilan mengajar dan tugas – tugas keguruan
lainnya digolongkan kepada kegiatan teaching.
Adapun kegiatan mengajar yang penulis
laksanakan selama PPL di SDN 18 Banda Aceh adalah :
1. Membuat ( RPP ) rencana Pelaksanaan
pembelajaran
2. Mengajar di kelas I sampai dengan
kelas V
3. Mengabsen kehadiran siswa
4. Melaksanakan evaluasi
5. Membantu kegiatan guru dalam
teaching lainnya.
6. Membantu
kegiatan guru dalam hal yang diperlukan
Jadwal mengajar praktek mengajar secara terbimbing
No
|
Hari
|
Tanggal
|
Kelas
|
Pelajaran
|
Guru Pembimbing
|
1
|
Kamis
|
3 Maret 2016
|
I
|
Tema 7
Subtema 1
Pembelajaran ke 4
|
Nurlaili, S.Pd
|
2
|
Senin
|
7 Maret 2016
|
II
|
Tema 6
Subtema 4
Pembelajaran ke 2
|
Safrina,
S.Pd
|
3
|
Kamis
|
10 Maret 2016
|
IV
|
Tema 8
Subtema 2
Pembelajaran ke 6
|
Ummi Darma
|
4
|
Senin
|
14 Maret 2016
|
V
|
Tema 9
Subtema 2
Pembelajaran ke 1
|
Dra. Nurul Hayati
|
5
|
Kamis
|
17 Maret 2016
|
III
|
Tema 7
Subtema 1
Pembelajaran ke 5
|
Tisfur, S.Pd
|
Setelah mendapat bimbingan selama 5 kali pertemuan belajar maka saya merasa
lebih mantap untuk melakukan kegiatan mengajar selanjutnya yang di pertanggung
jawabkan oleh pamong untuk mengajar secara mandiri.
C. Pelatihan Keterampilan Mengajar
dan Tugas-Tugas Keguruan Lainnya Secara Mandiri.
Selain
kegiatan mengajar penulis juga melaksanakan kegiatan lainnya yaitu seperti
kegiatan secara mandiri. Kegiatan mandiri adalah kegiatan di luar jam mengajar,
yang dituntut untuk berpartisipasi secara aktif terhadap program program yang
dilaksanakan di sekolah latihan. Keterampilan
mengajar mandiri dan tugas-tugas teaching yaitu:
1. Membuat rencana pelajaran
2. Mengabsen kehadiran siswa
3. Mengobservasi keadaan kelas ketika
belajar
4. Mengevaluasi tujuan akhir
pengajaran.
Jadwal mengajar praktek mengajar secara mandiri
No
|
Hari
|
Tanggal
|
Kelas
|
Pelajaran
|
Guru kelas
|
1.
|
Senin
|
28 Maret 2016
|
II
|
Tema 7
Subtema 2
Pembelajaran ke 5
|
Safrina, S. Pd
|
2.
|
Kamis
|
31 Maret 2016
|
V
|
Tema 9
Subtema 3
Pembelajaran ke 2
|
Dra. Nurul Hayati
|
3.
|
Selasa
|
5 Aprli
2016
|
I
|
Tema 8
Subtema 1
Pembelajaran ke 2
|
Nurlaili, S. Pd
|
4.
|
Kamis
|
7 April 2016
|
IV
|
Tema 9
Subtema 2
Pembelajaran 1
|
Ummi Darma
|
5.
|
Rabu
|
13 April 2016
|
III
|
Tema 7
Subtema 3
Pembelajaran 4
|
Tisfur, S. Pd
|
Mengajar
mandiri yang saya lakukan adalah pengalaman yang sangat baru. Dimana saya lebih
menjadi guru yang sesungguhnya yang penuh percaya diri. Karena pengalaman saat
dibimbing menjadikan saya lebih ekstra hati-hati saat mengajar.
D. Ujian
Praktek Mengajar dan Penyusunan Laporan Akhir.
Ujian prakek
mengajar dilaksanakan selama 1 minggu yaitu pada minggu terakhir masa PPL di
sekolah latihan. Pada saat ujian praktek mengajar trakhir kami mendapat pengawasan langsung oleh guru pamong
dan kepala sekolah SDN 18 Banda Aceh. Dengan pelaksanaan ujian ini diharapkan mahasiswa PPL
dapat mengetahui segala kekurangan pada dirinya baik tanggapannya terhadap
lingkungan maupun terhadap proses belajar mengajar. Dengan mengetahui segala
kekurangan, maka dapatlah diambil suatu langkah untuk memperbaikinya.
Untuk memberi
keterangan tentang hal-hal yang di alami atau dilakukan dalam pelaksanaan PPL
di sekolah latihan, maka perlu dibuat suatu laporan yang menguraikan secara
teratur mengenai praktikan disekolah latihan.
No
|
Hari
|
Tanggal
|
Kelas
|
Pelajaran
|
Guru pengawas
|
1.
|
Kamis
|
19 Mei
2016
|
I/ B
|
Tema 8
Subtema 4
Pembelajaran 2
|
Guru pamong ( Nurlaili, S. Pd )
Kepala sekolah ( Dra. Musrianum )
|
2
|
Sabtu
|
21 Mei 2016
|
II/B
|
Tema 8
Subtema 3
Pembelajaran 4
|
Guru Kelas (
Safrina, S.Pd )
Kepala Sekolah (
Dra. Musrianum )
|
Setelah ujian PPL saya sangat merasa lega.
Semua hal-hal yang diperlukan saat ujian dapat saya persiapkan dengan baik
sehingga dapat dipergunakan pada waktu ujian PPL. Banyak pengalaman yang saya
dapat kan selama PPL dalam proses belajar mengajar maupun non mengajar. Semoga
hasil ujian pun yang saya dapat membuat saya senang dan sesuai dengan yang saya
harapkan. Saya sangat bersyukur atas Rahmat ALLAH SWT yang telah diberikan
kepada saya. Alhamdulillah ujian PPL pun selesai dan saya dapat mempersiapkan
hal-hal yang lain untuk melengkapi perlengkapan berkas laporan PPL.
BAB III
REFLEKSI TENTANG PENGALAMAN DALAM
MELAKSANAKAN PPL
A. Refleksi Tentang Pelaksanaan Observasi Lapangan
Setelah melakukan observasi lapangan di sekolah latihan, refleksi
yang di dapat dengan informasi akurat berdasarkan wawancara dengan guru,
pegawai dan para siswa serta pantauan oleh penulis sendiri didapatkan
hasil-hasil pengamatan yang cukup baik.
Keadaan fisik
sekolah sesuai untuk sarana pendidikan SDN 18 Banda Aceh, mempunyai ruangan yang memadai dan ukuran ruang kelas
sesuai untuk pelaksanaan proses belajar mengajar. Kegiatan ini juga didukung
dengan adanya pustaka, uks, sehingga dari sekolah latihan
ini kegiatan mengajar dan tugas-tugas keguruan lainnya secara terbimbing
terlaksana sebagaimana yang ditetapkan.
SDN 18
Banda Aceh memiliki tenaga mengajar yang
mencukupi. Hal ini dapat menunjang keberhasilan proses belajar mengajar (PBM)
disebabkan semua tenaga pendidik dapat mengajar dengan jadwal mengajar yang
sesuai sebagaimana yang ditetapkan.
Interaksi sosial
yang harmonis dimana semua personil di sekolah saling menjalin hubungan yang
baik sehingga keadaan sekolah terorganisir dan tercipta suasana rukun dan damai
yang dapat menunjang PBM.
B.
Refleksi Tentang Pelaksanaan Pelatihan Keterampilan Mengajar dan
Tugas-tugas Keguruan Lainnya Secara Terbimbing.
Dalam pelatihan
terbimbing, perhatian lebih difokuskan terhadap persiapan mengajar, penerapan
dan keterampilan dasar mengajar secara integrasi dalam latar alamiah dan
bervariasi, pengolahan proses belajar mengajar dan dampaknya terhadap siswa.
Berdasarkan
alasan diatas, penulis sebagai calon guru dituntut untuk dapat menerapkan
kemampuan mengajar secara utuh dan terintegrasi melalui pembelajaran tematik
terpadu pada siswa di kelas. Dengan bimbingan yang intensif dari guru pamong
dan dosen pembimbing.
Dalam hal kegiatan
belajar mengajar penulis juga dibimbing oleh guru pamong. Penentuan kelas
tempat pelatihan calon guru tentunya berdasarkan kelas yang dibimbing oleh guru
pamong lengkap dengan jadwalnya
yang dilakukan secara bergantian anatara tiap kelas.
Jika terjadi
kesalahan yang dilakukan penulis atau calon guru maka guru pamong akan
memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis setelah PBM di kelas. Adapun
arahan itu berupa penggunaan strategi pembelajaran. Kemampuan untuk terampil
dalam menggunakan bahasa dan perilaku yang tepat dan lain-lain. Dengan
mendengarkan arahan dan bimbingan dari guru pamong disini terjadi diskusi
singkat sehingga ada kerja sama antara penulis (calon guru dan guru pamong).
Pelaksanaan kegiatan pelatihan mengajar
terbimbing meliputi:
1.
Mempelajari kurikulum
(GBPP) dan mengembangkan materi
pelajaran semua pelajaran bidang studi.
2.
Merencanakan dan membuat satuan pelajaran, memilih dan
menyesuaikan materi dengan metode serta strategi belajar mengajar.
3.
Merancang dan membuat alat peraga serta pengelolaan
kelas dalam kegiatan belajar mengajar.
4.
Membahas penyesuaian
evaluasi sebagai hasil dari mengajar.
5.
Membantu guru kelas yang mendapat halangan.
6.
Semua tugas-tugas di
bimbing oleh guru pamong untuk proses belajar mengajar bagi calon guru, yang
nantinya bisa di pergunakan pada praktek belajar mengajar mandiri.
C. Refleksi Tentang Pelaksanaan Pelatihan
Keterampilan Mengajar dan Tugas-Tugas Keguruan Lainnya Secara Mandiri.
Dalam mengajar calon guru dibimbing dan
diawasi. Setiap selesai mengajar guru
pamong memberikan masukkan untuk perbaikan. Setelah melaksanakan kegiatan
belajar terbimbing maka akan diberikan kesempatan untuk mengajar mandiri yaitu
mengajar tanpa menghadirkan guru pamong. Namun guru pamong masih memantau calon
guru di luar kelas. Setelah terampil dalam beberapa dan berapa kali bimbingan
barulah calon guru ditetapkan untuk ujian guru praktek.
Pelaksanaan keterampilan mengajar dan
tugas-tugas lainnya secara mandiri yang pernah dilaksanakan pada saat berada
disekolah latihan adalah sebagai berikut:
- Melaksanakan tugas piket
- Membantu tugas guru pamong
- Membantu guru senior yang berhalangan hadir
- Membantu dalam kesulitan-kesulitan siswa
- Membantu tugas-tugas dari pengajaran.
- Membuat tugas dari para guru
- Membantu tugas kepala sekolah
D. Refleksi Tentang Pelaksanaan Ujian Praktek
Mengajar dan Penyusunan Laporan Akhir.
Pelaksanaan ujian praktek dilakukan pada minggu terakhir
pelaksanaan PPL di sekolah latihan. Sebelum penilaian dilakukan maka mahasiswa
praktikan harus membuat persiapan-persiapan mengajar sebaik mungkin yang siap
digunakan pada saat ujian dilaksanakan, apalagi ujian praktek yang kami
laksanakan dipantau langsung oleg guru pamong masing-masing dan kepala sekolah.
Alhamdulillah kegiatan ujian praktek yang saya laksanakan berjalan
lancar-lancar saja walaupun sedikit grogi karena di lihat langsung oleh kepala
sekolah dan kepala sekolah pun mengatakan secara keseluruhan proses kegiatan
belajar mengajar yang saya lakukan sudah lumayan dan bagus. Kegiatan ini
marupakan kegiatan formal yang harus dilakukan untuk menilai mahasiswa dalam
melaksanakan PPL.
Selain ujian
praktik mengajar, penilaian mahasiswa PPL juga dilaksanakan dengan menilai
susunan laporan akhir setiap mahasiswa. Laporan ini merupakan prasyarat yang
telah dibebankan oleh UP-PPL kepada setiap mahasiswa pada akhir pelaksanaan
PPL.
Dalam penyusunan
laporan ini penulis menyusun laporan pengamatan (observasi) dan pengalaman
mengajar selama penulis melaksanakan kegiatan praktikan di tempat sekolah
latihan SDN 18 Banda Aceh.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Program
pengalaman lapangan adalah salah satu persyaratan bagi mahasiswa FKIP Unsyiah
untuk menyelesaikan kuliah yang merupakan salah satu langkah yang di tempuh
fakultas keguruan dan ilmu pendidikan dalam rangka mempersiapkan tenaga
pendidik yang profesional yang di harapkan untuk
menunjang tujuan pendidikan seperti yang di harapkan. Keberhasilan seorang guru dalam mengajar sangat tergantung pada
penguasaan materi, pengelolahan kelas dan penggunaan media yang tepat agar
siswa tidak salah menafsirkan arti dari suatu pokok bahasan. Selama melaksanakan pengalaman
lapangan (PPL) di SDN 18 Banda Aceh, penulis telah banyak mendapat pengalaman yang
beharga sebagai bekal agar menjadi guru yang semestinya. Seorang guru mampu
mengatasi berbagai kendala dan masalah yang di hadapinya agar
proses belajar mengajar tercapai dengan baik.
B. Saran
Agar
tujuan pendidikan bisa tercapai secara optimal sebagai mana yang
diharapkan oleh suatu lembaga
kependidikan, disini penulis ingin mengemukakan beberapa saran yang perlu di
benahi. Antara lain :
1.
Penulis mengharapkan
SDN 18 Banda Aceh dapat menjadi teladan
bagi sekolah-sekolah lain dan lebih berkembang di masa yang akan datang.
2.
SDN 18 Banda Aceh memiliki kedisiplinan yang cukup tinggi, dan semoga
selalu dipertahankan
3.
Penulis juga mengharapkan supaya guru lebih membimbing
peserta didik untuk menjaga kebersihan waktu jam istirahat.